Recent Posts

    Popular Posts

Permintaan beruang dan kelinci


Suatu hari Sang Dewa Monyet alias Sun Go Kong dibuang ke tengah hutan belantara karena kesalahannya membuat film sinetron.Hutan itu begitu luasnya dan gelap gulita, maka sambil menggerutu Sun Go Kong berusaha keluar dari hutan tersebut. Sudah berjalan sekian lamanya tidak juga ia bertemu dengan makhluk hidup. Sampai pada akhirnya bertemulah dia dengan seekor Beruang yang sedang mengejar seekor Kelinci. Wah betapa gembiranya Sun Go Kong, hingga akhirnya dia bicara pada kedua mahluk itu.

Sun Go Kong: "Eee... stop kalian berdua sudahlah jangan berkelahi begitu, perkenalkan aku Sun Go Kong akan mengabulkan tiga permintaan untuk kalian berdua, karena aku sangat senang dapat bertemu dengan mahluk hidup, Nah untuk yang pertama kau Beruang minta apa??"

Beruang: "Ooo... aku ingin semua beruang dihutan ini menjadi Beruang Perempuan kecuali aku."
SGK: "Baik ini aku penuhi permintaan kamu", maka jadilah semua beruang dihutan itu menjadi beruang perempuan, dan kamu Kelinci kamu minta apa??"

Kelinci: "Kalau aku ingin sebuah Helm saja."

Beruang: "Dasar Kelinci goblok kamu buat apa minta helm??"

SGK: "Sudah jangan ribut lagi, kamu beruang kamu minta apa lagi??"

Beruang: "Aku jelas minta semua beruang di hutan sebelah jadi Beruang Perempuan semua."

SGK: "Dasar gila kamu, tapi OK-lah aku penuhi maumu dan kamu kelinci mau minta apa???"

Kelinci: "Aku minta motor Super Bike yang paling cepat."

Beruang: "Sudah gila bener ini kelinci, buat apa motor itu."

Kelinci: "Diam kamu, kau tahu apa...??", katanya sambil menstater motor tersebut

SGK: "Sudah lah jangan ribut lagi, kamu minta apa lagi Beruang??"

Beruang: "Aku mau minta yang hebat, minta semua beruang di dunia ini jadi beruang perempuan semuaaaa???"

SGK: "Beruang gila seks bener kamu yaah, dan kamu Kelinci ayo minta apa lagi jangan kalah sama Beruang??"

Kelinci: "Aku minta..., (sambil memasukkan gigi satu motor tsb )... minta Beruang ini jadi Homo". Dan kelinci langsung tancap gas...
kabur!!!

0 komentar:

Blog Archive

'tuk Indonesia