Ini bahasa korporat, kamu gak bakal ngerti . . .
Boss yang sedang telepon di dalam ruangan: " . . . tapi kan dia beli tanahnya udah lama, udah tadi tahun '75. Coba, tahun '75 itu tahun berapa? . . . (hening sejenak) . . . ya, tahun '75 kan?!"
Fatmawati, didengar oleh karyawan yang berharap bisa pindah meja biar gak banyak dosa.
Masalahnya ada pada kemasan . . .
Teman #1: "Ayolaah, ngapain juga sih elo pulang cepet-cepet?"
Teman #2: "Gak bisa, gue besok ke luar kota pagi-pagi . . . belum packaging barang-barang."
Arteri Pondok Indah, didengar oleh seorang teman yang langsung berkemas-kemas untuk melarikan diri.
Nanti juga anget sendiri kok . . .
Yuppies: "Mas, bisa buy one get one ya?"
Barista: "Bisa, tapi hanya untuk Frappuccino saja."
Yuppies: "Yaaah, Frappuccino-nya ada yang hot?"
Kedai kopi di Thamrin, didengar oleh pengunjung di antrian yang ingin menyarankan si yuppies untuk ke warung kopi saja.
-
Nikita Willy adalah bintang muda Indonesia, yang telah membintangi sejumlah iklan, sinetron dan film layar lebar. Nikita mulai dikenal pub...
-
Kamu seorang interior desainer ya?? Abiz, pas kamu masuk, ruangan ini jadi kelihatan lebih indah sih.. Kamu mau sakit nggak? Tapi kala...
-
A farmer had been ripped-off several times by the local car dealer. One day, the car dealer informed the farmer that he was coming over t...
-
Farts always have a way of creeping up on us at the worst possible moments. It's almost as if the butt is the bully of our body and it...
-
Kenapa bukan pemain aja ya? Anak umur 3 tahun: "Ma, kakak itu pendiem ya?" Mama: (senang anaknya bisa menilai orang) "Hmm, e...
-
SAYA BERHASIL MENEMUKAN CARA TELPON-TELPONAN GRATIS DENGAN PROVIDER MANAPUN!!! Sebenarnya, saya sedikit enggan memberikan trik yang s...
-
Kawan, dengan uang engkau dapat ... Membeli tempat tidur, tapi tidak dapat membeli "tidur nyenyak". Membeli sebuah jam, tapi tid...
-
Puri dan Tata 'Mahadewi' mengungkapkan jika sebenarnya punggawa band Dewa ( Ahmad Dhani ) juga menyukai musik dangdut. Dengan direkr...
Recent Posts
Popular Posts
Dialog Absurd Warga Djakarta (12)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment